Nasional, Bengkulu - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rekonstruksi kejadian pada kasus suap fee proyek yang nelibatkan Cegah Korupsi, KPK Akan Kumpulkan Semua Kontraktor di Bengkulu
OTT Gubernur Bengkulu, KPK Periksa 20 Pejabat Pemprov Bengkulu
Keempat tersangka dihadirkan pada rekonstruksi yang djaga ketat oleh pihak keamanan tersebut. Setibanya rombongan langsung masuk ke dalam rumah berhalaman luas itu.
Sementara itu di luar pagar rumah ramai oleh para keluarga, simpatisan dan masyarakat sekitar.
Salah satunya Leti, bibi dari Lily Martiani Maddari yang mengaku sejak pagi berada di rumah tersebut. "Demi kesini saya rela tutup toko, karena ingin melihat ponakan saya," kata Leti.
Ia mengaku kehadirannya sebagai bentuk rasa perihatin terhadap apa yang menimpa keponakannya tersebut.
Tidak hanya keluarga, warga sekitar pun ramai ingin melihat langsung proses rekonstruksi Ridwan Mukti yang tertangkap pada operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 20 Juni lalu itu.
"Kita hanya ingin melihat langsung, selama ini kan kita bertetangga," kata Darmin yang juga mantan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu yang juga korban non job pada era pemerintahan Ridwan Mukti.
Simak pula : Detik per Detik OTT Gubernur Bengkulu, Istri dan 3 Pengusaha
Ia mengaku tidak ada dendam, dengan apa yang telah terjadi mantan pejabat ini mengaku tetap bersimpati atas apa yang menimpan Ridwan Mukti dan istri.
Seperti diketahui Gubernur Nonaktif Bengkulu Ridwan Mukti bersama istrinya ditangkap KPK pada 20 Juni 2017 dalam OTT KPK diduga menerima suap fee proyek jalan dari kontraktor Joni Irawan senilai Rp 1 Miliar.
Hingga berita ini ditayangkan rekonstruksi masih berlangsung. Berdasarkan informasi selain rumah pribadi rekonstruksi akan dilanjutkan ke Kantor Gubernur Bengkulu.
PHESI ESTER JULIKAWATI