Metro, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta melepas petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban secara simbolis di halaman Balai Kota. Menurut Djarot, petugas tersebut terdiri dari unsur Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan Dan Pertanian Provinsi Dki Jakarta, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia cabang DKI Jakarta, dan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.
"Seluruhnya berjumlah 817 anggota dari tim pemeriksa kesehatan hewan," ujar Djarot, 1 September 2017.
Djarot menuturkan pelepasan petugas tersebut dilakukan setiap tahun dengan menggandeng beberapa pihak. Petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban disebar ke seluruh wilayah Jakarta, termasuk di Kepulauan Seribu.
Pemantauan akan dilakukan sampai besok mengingat masih ada penyembelihan setelah hari ini. "Petugas mengecek kesehatan hewan baik yang akan disembelih maupun sudah disembelih, akan kami pastikan bahwa itu aman dan sehat," ujar Djarot.
Secara simbolis, Djarot melepas perwakilan petugas pemantau hewan kurban dari wilayah Jakarta Pusat. Sisanya, kata Djarot, sudah bertugas di masing-masing wilayahnya. Mereka dibekali sebuah jas laboratorium dan sebilah pisau sebagai simbol.
"Yang lain udah disebar di masing masing wilayah. Mereka bertugas sampai selesai sampai besok karena besok ada juga yang akan kurban. Ini hari jumat ya 'kan hari akbar, ada juga, yang mungkin memotong hari Sabtu ya," ujar Djarot.
Baca: Tangerang Tandai Hewan Kurban Sehat, Ini Ciri-cirinya
Menurut Djarot, sampai hari ini belum ada temuan hewan kurban yang berbahaya, semisal terserang antraks. Namun, kata dia, Pemprov DKI Jakarta tetap harus antisipasi jangan sampai hewan tidak sehat dan aman dikonsumsi oleh masyarakat. "Tetapi selama ini enggak apa-apa, masih bebas dari antraks," ujar Djarot.
LARISSA HUDA