Bisnis, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyampaikan permohonan maaf dan turut prihatin kepada penduduk yang menjadi korban dalam jatuhnya crane pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perkeretaapian Tonny Budiono meminta maaf atas kerugian yang ditimbulkan, dan meminta kepada pihak terkait melakukan tindakan penanganan yang dibutuhkan.
Baca: Crane Proyek LRT Palembang Roboh Menimpa Ruko dan Rumah Warga
"Meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan LRT Palembang ini, untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam penyelesaian pembangunan LRT Palembang ini," kata Tonny Budiono dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 Agustus 2017.
Tonny juga meminta kepada pihak terkait memberikan ganti rugi atas semua biaya pengobatan terhadap korban yang terluka, dan biaya perbaikan rumah yang mengalami kerusakan. Sedangkan penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan akan dievakuasi sementara waktu hingga rumah mereka selesai diperbaiki.
Pada Selasa, 1 Agustus 2017, terjadi kecelakaan amblasnya crane yang sedang mengangkat (lifting) steel box girder pada penyelesaian pembangunan LRT Palembang. Steel box ginder tersebut terjatuh menimpa dua rumah warga yang berdekatan dengan lokasi pembangunan LRT.
Simak: Kelebihan Beban, Crane Jatuh Timpa Dua Mobil Warga
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan mengakibatkan 3 orang terluka. Ketiga korban adalah Eliana, 60 tahun, Andri, 31 tahun, dan Rahma, 2 tahun. Mereka merupakan penduduk yang rumahnya tertimpa steel box girder tersebut.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Polresta Palembang telah mengamankan lokasi kejadian kecelakaan, guna meminimalisir resiko lebih lanjut akibat peristiwa kecelakaan tersebut. Korban yang terluka segera dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Tonny berharap peristiwa kecelakaan ini tidak mengganggu penyelesaian pembangunan LRT ini. "Dengan terus menekankan kepada faktor keselamatan dan keamanan, kami berharap bahwa target penyelesaian pembangunan LRT Palembang ini dapat diselesaikan tepat waktu," ujarnya.
DIKO OKTARA