Musim Panas, TKI Dibatasi Gunakan AC di Hong Kong

Dunia, Hong Kong - Tenaga Kerja Indonesia atau TKI Tewas Kelaparan, Hakim Ringankan Hukuman Majikan  

Seorang majikan memuntahkan amarahnya di akun Facebooknya gara-gara TKI yang bekerja di rumahnya telah menyalakan AC di kamarnya pada malam hari tanpa izin. Suhu saat itu di atas 30 derajat celcius dengan kelembaban tinggi.

"Saya sangat marah," kata wanita tersebut yang diidentifikasi hanya sebagai Wong.

Wong menggambarkan pembantunya menjadi terlalu berani dan mengancam akan melepaskan tombol AC agar tidak bisa berfungsi.

Meskipun Wong banyak dikritik tetapi tidak sedikit yang mendukungnya.

Politisi Michael Lee, yang memimpin sebuah kelompok untuk majikan dan pembantu, mengatakan  para pekerja harus terbiasa dengan cuaca saat mereka berasal dari negara-negara yang panas dan meminta pengusaha untuk membuat peraturan tentang hal ini.

Baca:  Perkosa TKI, Pejabat Kota Taiwan Dihukum 7 Tahun Penjara

"Jika mereka berasal dari negara yang panas, mereka seharusnya terbiasa dengan cuaca yang panas," kata Lee, seperti yang dilansir The Star pada 12 Agustus 2017.

Menanggapi itu, kelompok Campaigners for Helpers Rights mengatakan, pembatasan AC adalah hal konyol, tidak adil dan tidak manusiawi.

"Untuk membatasi pembantu rumah tangga asing menggunakan AC tidak manusiawi dan akan menyebabkan kemunduran kesehatan mereka," kata mantan pembantu rumah tangga Eni Lestari, juru bicara Badan Koordinasi Migran Asia.

Seruan para majikan dan beberapa politisi yang melarang TKI menggunakan AC saat Hong Kong dilanda panas yang ekstrim belum mendapat respons dari pemerintah setempat.

THE STAR|YON DEMA

expand_less