Nasional, Pekanbaru - Anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Brigadir Dua Yoga Vernando, menceritakan kronologi pemukulan yang dilakukan anggota TNI Sersan Dua Wira Sinaga atau Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi
Bripda Yoga pun mendekati pengendara motor tersebut. Saat mendekat ia melihat pengendara itu mengenakan seragam TNI. "Karena mengetahui (dia) anggota TNI, saya melaju tanpa ada gerakan apa pun," kata Yoga.
Ternyata, pengendara yang kemudian diketahui adalah Serda WS malah mengejar Bripda Yoga. Tepat di depan pusat perbelanjaan Ramayana, Bripda Yoga berhenti untuk menertibkan angkot yang berhenti di tengah jalan. Namun tiba-tiba Serda WS menabraknya dari belakang.
"Apa salah saya, kenapa ditabrak? Beliau (Serda WS) langsung ngomel sambil mengeluarkan kata-kata tidak pantas," tuturnya.
Tak puas ngomel di motor, Serda WS turun dari motornya dan menendang sepeda motor Bripda Yoga. Serda WS juga melayangkan pukulannya sebanyak empat kali ke arah Yoga. "Yang terekam dalam video itu hanya sekali," kata dia.
Simak pula: Serda WS mengalami depresi dan masih dalam proses rawat jalan. "Sebulan sekali dirawat dan konsultasi di Rumah Sakit Putri Hijau (Rumah Sakit TNI di Medan Sumatera Utara) dengan dokter jiwa di sana." kata Abdul Karim.
RIYAN NOFITRA