Dunia, Sydney - Polisi menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan selama 3 hari di rumah 4 tersangka Perancang Ledakan Etihad Keturunan Lebanon dan Kerabat Dekat
Di Lakemba, Polisi Federal Australia mengunci seluruh blok apartemen, memaksa warga untuk menunjukkan kartu identitas untuk masuk.
Tim forensik membawa tangga dan peralatan mencari benda mencurigakan. Petugas bahkan terlihat menggali di kebun di luar blok unit.
Di Punchbowl seorang wanita, dari Lebanon, mengatakan bahwa polisi menyerbu unit Craig St keluarganya sekitar pukul 5 sore dan baru pergi sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat.
Beberapa laporan media menyebutkan bahwa perangkat yang mencurigakan dikeluarkan dari properti Surry Hills.
Baca: Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS
Berdasarkan temuan itu, diduga keempat orang yang terdiri dari 2 pasang ayah dan anak laki-lakinya tersebut telah berencana untuk menjatuhkan sebuah pesawat dengan menggunakan bom rakitan ataupun gas beracun yang diselundupkan dalam mesin penggiling daging.
Laporan awal polisi mengatakan bahwa kelompok tersebut berencana menggunakan bom yang disembunyikan di dalam penggiling daging untuk menyebarkan gas beracun ke sebuah pesawat.
"Saya tidak ingin membahas detail tapi ... ada ancaman signifikan yang dimiliki polisi federal, ASIO, polisi NSW dan agen lain yang ditangani dan sedang dalam proses menangani," kata Menteri Perlindungan Perbatasan Peter Dutton.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull menggambarkan persekongkolan tersebut sebagai "plot teroris yang sangat serius" namun menolak untuk menguraikan. Dia juga tidak akan mengkonfirmasi laporan adanya informasi dari luar negeri yang memicu penggerebekan tersebut.
Baca: Perancang Ledakan Etihad Keturunan Lebanon dan Kerabat Dekat
"Intelijen yang baik, pekerjaan polisi yang hebat, penyelidikan yang hebat, koordinasi yang hebat telah memungkinkan kami untuk mengganggu rencana tersebut," kata Turnbull.
Sumber-sumber pemerintah dan intelijen menyebutkan bahwa ada informasi yang berasal dari agen intelijen asing yang berhasil meretas komunikasi dari Suriah.
Meskipun belum jelas, namun terdapat laporan yang menyebutkan bahwa pemerintah Inggris dilaporkan akan mengeluarkan peringatan keamanan kepada warganya yang berkunjung ke Australia, jika polisi Australia tidak segera menggerebek rumah terduga teroris tersebut.
Menurut informasi yang beredar, intelijen asing mengatakan bahwa rencana itu melibatkan penyelundupan alat penggiling daging ke penerbangan dari Sydney ke Timur Tengah.
Setelah mengaduk-aduk tempat sampah di sebuah properti di Lakemba pada hari Senin, polisi juga menemukan dokumentasi penerbangan yang dikenal sebagai slip penerbangan rute Sydney ke Jakarta.
Namun belakangan polisi mengatakan bahwa slip penerbangan maskapai Qantas Airlines itu tidak ada hubungannya.
Seorang petugas penegak hukum mengatakan tim yang terlibat dalam penggeledahan masih mencari bahan yang bisa digunakan untuk membuat alat peledak improvisasi atau "metode lain" untuk menjatuhkan pesawat penumpang.
Polisi mengatakan diperlukan beberapa hari untuk menyelesaikan penggeladahan di rumah-rumah keempat tersangka untuk menemukan bukti pendukung. Empat tersangka teror Etihad Airways telah dijebloskan ke ruang tahanan berdasarkan undang-undang terorisme Australia.
THE AUSTRALIAN|NEWS.COM.AU|DAILY TELEGRAPH|YON DEMA