Angkasa Pura II Ingin Ciptakan Konsep Bandara Cerdas Bebas Stres

Bisnis, Jakarta - PT Angkasa Pura II (AP II) ingin menciptakan bandara yang bebas stres dan tanpa hambatan dengan konsep Bandara Cerdas atau Smart Airport.

"Selama ini orang-orang sebelum ke bandara stres karena macet, di bandara juga stres karena ribet, karena itu kita mau pelayanan yang berbasis hassle-free, stress free, selama ini orang ke bandara tidak nyaman, pelayanan lambat, banyak birokrasi, kita benahi itu," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, dalam penyerahan ISO 9001:2015 di Tangerang, Jumat, 11 Agustus 2017.

Awaluddin mengatakan pihaknya memiliki tiga langkah dalam menciptakan bandara yang memiliki pelayanan prima, yaitu pengembangan sumber daya manusia (SDM), penyederhanaan prosedur, dan pembenahan infrastruktur.

"Program-program pengembangan SDM bukan hanya untuk lapangan, tetapi juga di jajaran manajerial," ujarnya.

Kedua, dalam penyederhanaan prosedur dibuat menjadi terintegrasi dengan di antaranya pembenahan-pembenahan prosedur operasi standar (SOP).

"Kita baru dapat ISO untuk Soekarno-Hatta, Kualanamu, dan Husein, itu untuk customer service dan terminal service inspection, ke depannya kita akan mengintegrasikan ke dalam airport management system," kata Awaluddin.

Baca: Kargo Bandara Soekarno-Hatta Kotor, Dirut Angkasa Pura Terkejut

Ketiga, pembenahan infrastruktur dengan menggabungkan infrastruktur keras dan infrastruktur lunak atau penerapan teknologi.

"Sekarang ini kita hidup di era digital, kalau tidak mau tergilas harus disesuaikan dengan kondisi saat ini," ucapnya.

Dengan mengoptimalkan pengembangan teknologi, menurut Awaluddin, proses operasi bandara jadi lebih efisien. Dalam hal ini, dengan memanfaatkan telepon genggam. Ia menyebutkan hampir 100 persen penumpang datang ke bandara membawa telepon genggam, dimana 90 persennya merupakan telepon pintar.

"Ini yang menjadi kekuatan yang akan menjadi porotfolio bisnis kita untuk berinteraksi langsung di bandara dengan aplikasi Indonesia Airports," katanya.

Artinya, penumpang tidak perlu ke bandara untuk mengetahui segala informasi tentang penerbangan. Semua bisa diakses di telepon pintar.

Awaluddin melanjutkan, pihaknya juga akan mengembangkan pembayaran nontunai di semua bandara PT Angkasa Pura II.

"Kita punya lebih dari 1.000 outlet di 13 bandara, kenapa kita tidak menyediakan platform yang juga gerakan pemerintah untuk cashless," katanya.

ANTARA

expand_less